Sabtu, 17 Desember 2011
Senin, 28 November 2011
Kamis, 10 November 2011
Posts by : Admin
Syeh Abdul Qadir Al-Jailani
Biografi Syaikh Abdul Qadir Al Jailani termuat dalam
kitab Adz Dzail 'Ala Thabaqil Hanabilah I/301-390, nomor 134, karya
Imam Ibnu Rajab Al Hambali. Tetapi, buku ini belum diterjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia.
Beliau adalah seorang ulama besar sehingga suatu
kewajaran jika sekarang ini banyak kaum muslimin menyanjungnya dan
mencintainya. Akan tetapi kalau meninggi-ninggikan derajat beliau
berada di atas Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, maka hal
ini merupakan suatu kekeliruan. Karena Rasulullah shallallaahu 'alaihi
wa sallam adalah rasul yang paling mulia di antara para nabi dan
rasul yang derajatnya tidak akan pernah bisa dilampaui di sisi Allah
oleh manusia siapapun.
Ada juga sebagian kaum muslimin yang menjadikan
Syaikh Abdul Qadir Al Jailani sebagai wasilah (perantara) dalam
do'a mereka. Berkeyakinan bahwa do'a seseorang tidak akan dikabulkan
oleh Allah, kecuali dengan perantaraannya. Ini juga merupakan kesesatan.
Menjadikan orang yang sudah meninggal sebagai perantara
tidak ada syari'atnya dan ini sangat diharamkan. Apalagi kalau ada
yang berdo'a kepada beliau. Ini adalah sebuah kesyirikan besar.
Sebab do'a merupakan salah satu bentuk ibadah yang tidak boleh diberikan
kepada selain Allah. Allah melarang makhluknya berdo'a kepada selainNya.
Allah berfirman, yang artinya:
"Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah
kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya
di samping (menyembah) Allah." (QS.
Al Jin:18)
Kelahirannya
Syaikh Abdul Qadir Al Jailani adalah seorang 'alim di Baghdad yang lahir pada tahun 490/471 H di kota Jailan atau disebut juga Kailan. Sehingga di akhir nama beliau ditambahkan kata Al Jailani atau Al Kailani atau juga Al Jiliy.
Syaikh Abdul Qadir Al Jailani adalah seorang 'alim di Baghdad yang lahir pada tahun 490/471 H di kota Jailan atau disebut juga Kailan. Sehingga di akhir nama beliau ditambahkan kata Al Jailani atau Al Kailani atau juga Al Jiliy.
Pendidikannya
Pada usia yang masih muda beliau telah merantau ke Baghdad dan meninggalkan tanah kelahirannya. Di sana beliau belajar kepada beberapa orang ulama seperti Ibnu Aqil, Abul Khatthath, Abul Husein Al Farra' dan juga Abu Sa'ad Al Mukharrimi sehingga mampu menguasai ilmu-ilmu ushul dan juga perbedaan-perbedaan pendapat para ulama.
Pada usia yang masih muda beliau telah merantau ke Baghdad dan meninggalkan tanah kelahirannya. Di sana beliau belajar kepada beberapa orang ulama seperti Ibnu Aqil, Abul Khatthath, Abul Husein Al Farra' dan juga Abu Sa'ad Al Mukharrimi sehingga mampu menguasai ilmu-ilmu ushul dan juga perbedaan-perbedaan pendapat para ulama.
Pemahamannya
Beliau seorang Imam bermadzhab Hambali. Menjadi guru besar madzhab ini pada masa hidup beliau. Beliau adalah seorang alim yang beraqidah ahlus sunnah mengikuti jalan Salafush Shalih. Dikenal banyak memiliki karamah-karamah. Tetapi banyak pula orang yang membuat-buat kedustaan atas nama beliau. Kedustaan itu baik berupa kisah-kisah, perkataan-perkataan, ajaran-ajaran, "thariqah" yang berbeda dengan jalan Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, para sahabatnya dan lainnya.
Beliau seorang Imam bermadzhab Hambali. Menjadi guru besar madzhab ini pada masa hidup beliau. Beliau adalah seorang alim yang beraqidah ahlus sunnah mengikuti jalan Salafush Shalih. Dikenal banyak memiliki karamah-karamah. Tetapi banyak pula orang yang membuat-buat kedustaan atas nama beliau. Kedustaan itu baik berupa kisah-kisah, perkataan-perkataan, ajaran-ajaran, "thariqah" yang berbeda dengan jalan Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, para sahabatnya dan lainnya.
Syaikh Abdul Qadir Al Jailani menyatakan dalam kitabnya,
Al Ghunyah, "Dia (Allah) di arah atas, berada di atas 'ArsyNya,
meliputi seluruh kerajaanNya. IlmuNya meliputi segala sesuatu. "Kemudian
beliau menyebutkan ayat-ayat dan hadits-hadits, lalu berkata, "Sepantasnya
menetapkan sifat istiwa' (Allah berada di atas 'ArsyNya) tanpa takwil
(menyimpangkan kepada makna lain). Dan hal itu merupakan istiwa'
dzat Allah di atas 'Arsy.
Dakwahnya
Suatu ketika Abu Sa'ad Al Mukharrimi membangun sekolah kecil di sebuah daerah yang bernama Babul Azaj dan pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada Syaikh Abdul Qadir. Beliau mengelola sekolah ini dengan sungguh-sungguh. Bermukim di sana sambil memeberikan nasehat kepada orang-orang yang ada di sana, sampai beliau meninggal dunia di daerah tersebut.
Suatu ketika Abu Sa'ad Al Mukharrimi membangun sekolah kecil di sebuah daerah yang bernama Babul Azaj dan pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada Syaikh Abdul Qadir. Beliau mengelola sekolah ini dengan sungguh-sungguh. Bermukim di sana sambil memeberikan nasehat kepada orang-orang yang ada di sana, sampai beliau meninggal dunia di daerah tersebut.
Banyak sudah orang yang bertaubat demi mendengar
nasihat beliau. Banyak orang yang bersimpati kepada beliau, lalu
datang ke sekolah beliau. Sehingga sekolah ini tidak kuat menampungnya.
Maka diadakan perluasan.
Imam Adz Dzahabi dalam menyebutkan biografi Syaikh
Abdul Qadir Al Jailani dalam Siyar A'lamin Nubala, menukilkan perkataan
Syaikh sebagai berikut, "Lebih dari lima ratus orang masuk
Islam lewat tanganku, dan lebih dari seratus ribu orang telah bertaubat."
Murid-murid beliau banyak yang menjadi ulama terkenal,
seperti Al Hafidz Abdul Ghani yang menyusun Umdatul Ahkam Fi Kalami
Khairil Anam. Ibnu Qudamah penyusun kitab fiqh terkenal Al Mughni.
Wafatnya
Beliau Wafat pada hari Sabtu malam, setelah maghrib, pada tanggal 9 Rabi'ul Akhir tahun 561 H di daerah Babul Azaj.
Beliau Wafat pada hari Sabtu malam, setelah maghrib, pada tanggal 9 Rabi'ul Akhir tahun 561 H di daerah Babul Azaj.
Pendapat ulama
Ketika ditanya tentang Syaikh Abdul Qadir Al jailani, Ibnu Qudamah menjawab, "Kami sempat berjumpa dengan beliau di akhir masa kehidupannya. Beliau menempatkan kami di sekolahnya. Beliau sangat perhatian kepada kami. Kadang beliau mengutus putra beliau Yahya untuk menyalakan lampu buat kami. Terkadang beliau juga mengirimkan makanan buat kami. Beliau senantiasa menjadi imam dalam shalat fardhu."
Ketika ditanya tentang Syaikh Abdul Qadir Al jailani, Ibnu Qudamah menjawab, "Kami sempat berjumpa dengan beliau di akhir masa kehidupannya. Beliau menempatkan kami di sekolahnya. Beliau sangat perhatian kepada kami. Kadang beliau mengutus putra beliau Yahya untuk menyalakan lampu buat kami. Terkadang beliau juga mengirimkan makanan buat kami. Beliau senantiasa menjadi imam dalam shalat fardhu."
Ibnu Rajab di antaranya mengatakan, "Syaikh
Abdul Qadir Al Jailani adalah seorang yang diagungkan pada masanya.
Diagungkan oleh banyak para syaikh, baik ulama dan para ahli zuhud.
Beliau memiliki banyak keutamaan dan karamah. Tetapi ada seorang
yang bernama Al Muqri' Abul Hasan Asy Syathnufi Al Mishri (orang
Mesir) mengumpulkan kisah-kisah dan keutamaan-keutamaan Syaikh Abdul
Qadir Al Jailani dalam tiga jilid kitab. Dia telah menulis perkara-perkara
yang aneh dan besar (kebohongannya). Cukuplah seorang itu dikatakan
berdusta, jika dia menceritakan segala yang dia dengar. Aku telah
melihat sebagian kitab ini, tetapi hatiku tidak tenteram untuk meriwayatkan
apa yang ada di dalamnya, kecuali kisah-kisah yang telah masyhur
dan terkenal dari kitab selain ini. Karena kitab ini banyak berisi
riwayat dari orang-orang yang tidak dikenal. Juga terdapat perkara-perkara
yang jauh (dari agama dan akal), kesesatan-kesesatan, dakwaan-dakwaan
dan perkataan yang batil tidak terbatas. Semua itu tidak pantas
dinisbatkan kepada Syaikh Abdul Qadir Al Jailani. Kemudian aku dapatkan
bahwa Al Kamal Ja'far al Adfawi telah menyebutkan bahwa Asy Syathnufi
sendiri tertuduh berdusta atas kisah-kisah yang diriwayatkannya
dalam kitab ini."
Ibnu Rajab juga berkata, "Syaikh Abdul Qadir
Al Jailani memiliki pendapat yang bagus dalam masalah tauhid, sifat-sifat
Allah, takdir, dan ilmu-ilmu ma'rifat yang sesuai dengan sunnah.
Beliau memiliki kitab Al Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq, kitab
yang terkenal. Beliau juga mempunyai kitab Futuhul Ghaib. Murid-muridnya
mengumpulkan perkara-perkara yang banyak berkaitan dengan nasehat
dari majelis-majelis beliau. Dalam masalah-masalah sifat, takdir
dan lainnya, ia berpegang pada sunnah. "
Imam Adz Dzahabi mengatakan, "intinya Syaikh
Abdul Qadir Al Jailani memiliki kedudukan yang agung. Tetapi terdapat
kritikan-kritikan terhadap sebagian perkataannya, dan Allah menjanjikan
(ampunan atas kesalahan-kesalahan orang-orang beriman). Namun sebagian
perkataannya merupakan kedustaan atas nama beliau." (Syiar
XX/451).
Imam Adz Dzahabi juga berkata, "Tidak ada seorangpun
para ulama besar yang riwayat hidup dan karamahnya lebih banyak
kisah hikayat, selain Syaikh Abdul Qadir Al Jailani, dan banyak
di antara riwayat-riwayat itu yang tidak benar bahkan ada yang mustahil
terjadi."
Syaikh Rabi' bin Hadi Al Makhdali berkata dalam
kitabnya, Al Haddul Fashil, hal.136, "Aku telah mendapatkan
aqidah beliau (Syaikh Abdul Qadir Al Jailani) di dalam kitabnya
yang bernama Al Ghunyah. Maka aku mengetahui dia sebagai seorang
Salafi. Beliau menetapkan nama-nama dan sifat-sifat Allah dan aqidah-aqidah
lainnya di atas manhaj salaf. Beliau juga membantah kelompok-kelompok
Syi'ah, Rafidhah, Jahmiyyah, Jabariyyah, Salimiyah, dan kelompok
lainnya dengan manhaj Salaf.
di tukil tina http://www.al-madina.s5.com/Kisah.htm
Posts by : Admin
Pondok Pesantren ALFADZILIYAH Cibeunying berdiri sudah sekitar 80 tahun kebelakang yang didirikan oleh KH.Ahmad Qomarudin (Alm) yang akarab di sapa Ayah oleh semua masyarakat dan para santri nya itu,Para alumni Pesantren Cibeunying sekarang banyak yang sudah menjadi ulama besar, Pondok pesantren Alfadziliah itu sendiri terletak di Kabupaten Ciamis,Dan merupakan pesantren yg pertama ada d ciamis info lebih lanjut hub nuto_tohay@yahoo.co.idKH. Ahmad Qomarudin / Ayah (alm)
Jumat, 04 November 2011
Posts by : Admin
memperhalus wajah
Anak-anak sekarang mari kita dandanin kaka kita yang satu ni supaya lbih menor
haaa....
sekarang ikutin ya...
Ini wajah baru,,,,,,,silahkan d nikmati,,
haaa....
sekarang ikutin ya...
- Buka aja foto yang ingin di-edit pakai Photoshop…
- Gunakan tool Lasso tool (L) untuk membuat seleksi pada daerah yang
ingin di-edit, kalau perlu perbesar menggunakan Zoom tool (Z) agar hasil
lebih halus, contohnya seperti pada gambar…
- Tekan Ctrl+J untuk membuat layer baru berdasarkan area seleksi yang telah dipilih dari foto awal…
- Nah sekarang tinggal menyamarkan noda wajah dengan efek Gaussian
Blur… Sebelumnya pilih dulu layer yang baru, lalu pilih Filter >>
Blur >> Gaussian Blur… Nah berikan efek blur secukupnya saja,
jangan terlalu sedikit dan juga jangan terlalu banyak…
- Jika ada bagian yang dirasa kurang halus, ulangi lagi proses seleksi dan pemberian efek blur tapi ingat, disini kuncinya adalah nilai blur yang tepat…
- Selanjutnya sebagai tambahan, kita ubah warna agar nampak lebih
gimana gitu… Pertama gabungkan dulu semua layer dengan Ctrl+E, lalu
pilih Image >> Adjusments >> Color Balance… (Ctrl+B), dan
atur nilai Pada Shadows, Midtones dan Hightlights sesuai keinginan dan
kebutuhan, dalam hal ini diriku pakai S : 0,0,-7 | M : 0,0,-14 | H :
0,0,-21 | artinya diriku menambahkan intensitas warna kuning pada tiap
opsi…
- Terakhir tinggal atur pencahayaan agar lebih tajam, pilih Image
>> Adjusments >> Brightness/Contrast… tentukan nilai sesuai
kebutuhan, diriku memakai B : 7 dan C : 14 agar tambah tajam…
Sebelum di Edit
Posts by : Admin
Kenangan d karmul
ini lah senang kalu lagi bersama.....ini foto terakhir sebelum kita melaksanakan Ujian Nasional
lokasi : situs wisata budaya karang kamulian
kegiatan yang kami lakukan adalah shoting untuk pembuatan tugas vidio editing d SMK MA'ARIF NU CIAMIS.
lokasi : situs wisata budaya karang kamulian
kegiatan yang kami lakukan adalah shoting untuk pembuatan tugas vidio editing d SMK MA'ARIF NU CIAMIS.
Senin, 19 September 2011
Kamis, 25 Agustus 2011
Selasa, 28 Juni 2011
Posts by : Admin
AKHIRUNNASAH (PERPISAHAN) SISWA SMK MAARIF NU CIAMIS
Perpisahan
| Add caption |
Berbagai rintangan telah kita lalui
Penuh wewangian bunga maupun bertabur duri
Penuh suka maupun duka di hati
Semua bukanlah sekedar kenangn
Semua bukanlah sekedar renungan
Saat kita dalam kebersamaan
Dalam suka maupun pengorbanan
Kita tak selamanya bersatu
Menempuh jalan hidup yang bertabur debu
Bertabur dedaunan yang tak pernah tersapu
Saat berpisah harus menyapa
Ku tak ingin kau teteskan air mata
Ku tak ingin kau berduka
Karena hati kita kan tetap bersama
Sahabatku tercinta!!
Inilah hidup
Kadang kita membuka
Suatu saat kita kan menutup
Sahabatku tercinta!!
Ku ingin kita kembali bersama
Di saat harta tak lagi berguna
Di saat cinta menjadi satu-satunya pembela
Sabtu, 18 Juni 2011
Minggu, 22 Mei 2011
Kamis, 05 Mei 2011
Minggu, 24 April 2011
Sabtu, 02 April 2011
Posts by : Admin
Minggu, 27 Maret 2011
Sabtu, 19 Maret 2011
Posts by : Admin
warnet boleh?
![]() |
| Add caption |
kalau bisa buatlah ruangan si konsumen tidak terlalu tinggi supaya kelihatan kepalanya atau juga dengan mempersempit ruangan si konsumen
Kamis, 17 Maret 2011
Langganan:
Komentar (Atom)








































